MAROS - Bupati Maros HAS Chaidir Syam pimpin rapat koordinasi tanggap bencana dengan seluruh stakeholder terkait. Saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Tanggap Bencana dengan Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, Kepala Desa/Lurah, Organisasi Kemahasiswaan dan Relawan Tanggap Bencana bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Maros. Kamis (02/12/2021)
“Bencana dapat datang tiba-tiba. Bencana datang tidak dengan kabar berita, selalu siap siaga dan tanggap bencana akan penting dalam mengatasi dampak bencana!” seruan Bupati Maros HAS Chaidir Syam.
Bupati menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Maros dalam menetapkan strategi dalam hal penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di daerah ini.
“Rapat Koordinasi ini untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dalam memberi perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana, ” jelas beliau.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan dalam penanganan bencana di daerah, semua leading sector harus berperan aktif turut bekerja dan bertanggungjawab dibawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros.
”Kejadian bencana merupakan tanggungjawab bersama bukan hanya tugas dari BPBD saja, kesiapan jajaran wilayah di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan merupakan tim pertama yang harus siap siaga dalam penanganan bencana, disini para Camat beserta jajarannya harus mengetahui bagaimana penanganan awal dalam menghadapi bencana apabila terjadi di wilayahnya, ” tandas Bupati.
Merujuk pada sejumlah kejadian bencana di Kabupaten Maros beberapa tahun yang lalu, menurut Bupati, kita terbilang sudah cukup siap dalam kondisi apa pun dengan mempersiapkan segala kemungkinan guna mencegah dan menangani bencana di wilayah terdampak.
Beliau kembali mengimbau kepada Aparatur Kecamatan dan Desa/Kelurahan serta masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan bencana untuk selalu memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh aparat yang berwenang serta harus meningkatkan kesiapsiagaan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Bupati juga memastikan BPBD Kabupaten Maros akan selalu aktif 24 jam dengan membagi 3 kelompok yang akan berjaga sewaktu-waktu jika dibutuhkan terkait bencana. BPBD juga akan menginformasikan kepada aparatur di kecamatan dan desa/kelurahan jika ada perkembangan lanjutan sehingga dapat diambil langkah antisipatif saat munculnya ancaman guna meminimalisir potensi risiko bencana.
“Masyarakat saya himbau untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang datangnya bukan dari aparatur yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga kemudian malah menimbulkan kekisruhan dan mungkin potensi yang dapat merugikan. Jika aparat terkait mengeluarkan peringatan, maka peringatan tersebut dipastikan bersamaan dengan langkah-langkah ikutan berupa evakuasi atau apa pun nantinya berdasarkan kondisi real di lapangan, ” pungkas Bupati Maros. (Kominfo) (***)